Kane terus mencetak gol untuk membantu Bayern Munich mengalahkan Dortmund di Der Klassiker

Bayern Munich menang 2-1 dalam Klassiker Bundesliga ke-113, mengalahkan Borussia Dortmund untuk menyamai rekor Jerman milik Die Schwarzgelben dengan 11 kemenangan beruntun di semua kompetisi di awal musim.

Sejak awal, Die Roten tampak seperti tim yang berpotensi tak terkalahkan, ketika Joshua Kimmich menguji Gregor Kobel dari jarak jauh, sebelum kiper Dortmund tersebut melakukan dua penyelamatan gemilang atas tembakan Michael Olise dan Luis Diaz.

Namun, semua itu hanyalah awal dari gol pembuka Bayern, yang mereka dapatkan pada menit ke-22 ketika Harry Kane melompat tinggi untuk menyambut tendangan sudut Kimmich di tiang dekat dan menceploskannya ke gawang Kobel yang tak berdaya.

Gol ke-12 Kane di liga musim ini memberikan efek yang diinginkan, dan Bayern hampir tak terkejar oleh rival mereka di sisa babak pertama. Namun, babak kedua dimulai kembali dan Dortmund tampil bersemangat, yang hampir mencetak gol ketika sundulan Felix Nmecha melambung tipis di atas tiang gawang.

Peluang terbaik Dortmund datang tak lama setelah itu, ketika Karim Adeyemi menemukan ruang kosong di area penalti, tetapi ia terpeleset saat melepaskan tembakan dan bola melebar.

Tim tamu tampak frustrasi karena gagal memanfaatkan momentum, dan hal itu mungkin berkontribusi pada ketertinggalan dua gol mereka dengan cara yang mengecewakan di sisa 10 menit.

Jobe Bellingham awalnya berhasil memotong umpan silang Diaz, tetapi ia bertahan cukup lama di kotak penalti sehingga Olise dapat meluncur masuk dan menceploskan bola ke gawang.

Niko Kovac merespons dengan pergantian pemain, yang seandainya ia lakukan lebih awal, karena Julian Brandt hampir langsung memperkecil ketertinggalan dengan memanfaatkan umpan silang Julian Ryerson.

Itu menjadi klimaks yang menegangkan, tetapi tak ada gol penyeimbang yang diimpikan tim tamu. Hasil ini membuat Dortmund terpaut tujuh poin dari Bayern.

Namun, Der BVB seharusnya tidak menganggap ini sebagai pukulan telak, karena mereka tertinggal sembilan poin jauh di akhir musim 2022/23, ketika mereka gagal meraih gelar juara hanya karena selisih gol. Jelas berhasrat mempertahankan gelar mereka selama mungkin, Bayern tetap menjadi tim dengan rekor tak terkalahkan terpanjang di lima liga besar Eropa, sekaligus mengakhiri rentetan tiga pertandingan tanpa kemenangan melawan Die Schwarzgelben.

Leave a Reply